Dua Wanita Indonesia Siap Harumkan Nama Indonesia di Filipina

IndonesiaNew, JAKARTA – Yayasan EL JOHN Indonesia, melalui EL JOHN Pageants kembali mengirim Putri binaannya, ke kontes Internasional yakni Miss Earth Indonesia 2019 Cinthia Kusuma Rani dan Santi Yuliani Miss Asia Pacific International Indonesia 2019.

Dua putri ini yaitu Miss Earth Indonesia 2019 Cinthia Kusuma Rani mewakili Indonesia mengikuti pemilihan Miss Earth 2019 di Manila, Filipina pada 29 September – 26 Oktober 2019 dan Santi Yuliani Miss Asia Pacific International Indonesia 2019 yang mewakili Indonesia mengikuti pemilihan Miss Asia Pacific International di Manila, Filipina 26 September – 10 Oktober 2019 mendatang.

Penjelasan tentang keberangkatan dua Putri ini, disampaikan melalui Press Conference – EL JOHN Pageants Menuju Panggung Dunia yang diadakan di Ballroom Hotel Ibis Daan Mogot, Jakarta Barat pada Jumat (20/9/2019).

Founder Yayasan EL JOHN Indonesia Johnnie Sugiarto mengatakan di kontes paling bergengsi di dunia itu, Cinthia akan berkompetisi secara sehat bersama finalis dari 80 negara untuk memperebutkan mahkota Miss Earth 2019.

“Dan Santi akan bersaing dengan 45 memperebutkan mahkota Miss Asia Pacific International 2019,” kata Tokoh Pariwisata Nasional ini.

Di kontes ini, Cinthia dan Santi akan mengenakan busana rancangan dasainer terkemuka tanah air, seperti desainer Hengki Kawilarang, Olanye by Eko Tjandra, Citra Dewi Kusumon, Evelin Gunawijaya dan Yudistira yang merancang Evening Gown untuk Cinthia.

Dan Santi akan mengenakan Evening Gown rancangan designer Linda Mulia. Selain itu ada, National Costume yang akan dikenakan keduanya. Untuk Cintihia, National Costume yang dipakainya, merupakan rancangan Inggi Kendran dengan tema “The Scream of Enggang – Keep My Forest Green”.

Sedangkan untuk National Costume, yang dikenakan Santi, dirancang oleh Nabil Cartyn Carnival dengan tema “Prasasti Batu Nisan”.

Inilah yang menginspirasi kostum yang bertemakan The Scream of Enggang – keep my forest green. Burung enggang adalah burung yang dianggap sebagai simbol kesucian, kekuatan, dan kekuasaan oleh suku Dayak di Pulau Kalimantan. Tak heran, setiap ornamen busana Suku Dayak selalu dihiasi oleh bulu burung Enggang.

Itulah Sang burung Enggang, yang menjadi identitas dan kebanggaan dari suku Dayak.

Namun kini kebakaran hutan yang sedang terjadi di Pulau Kalimantan seakan menjadi pengingat tegas mengenai betapa pentingnya dalam menjaga keseimbangan ekosistem khususnya hutan. Warna kecokelatan yang dominan dalam busana nasional ini menggambarkan betapa gersangnya hutan pasca kebakaran terjadi.

Melalui kostum ini Miss Earth Indonesia 2019 Cinthia Kusuma Rani ingin membawa pesan untuk segenap bangsa Indonesia mengenai betapa pentingnya Hutan untuk dijaga keseimbangannya, demi melindungi flora ,satwa, dan mewariskan hijaunya Hutan Kalimantan kepada sang penerus bangsa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *